Setelah berkenalan dengan sifat fisik dan kimia protein yuk kita kenalan sama sifat fisik dan kimia asam amino ๐๐ป๐๐ป๐๐ป 1. Warna dan Kristal Padat: Asam amino tidak berwarna dan ada sebagai padatan kristal. 2. Titik Leleh Tinggi: Semua asam amino memiliki titik leleh lebih dari 200°C, yang menunjukkan stabilitasnya pada suhu tinggi. 3. Kelarutan: Asam amino umumnya larut dalam air. Namun, kelarutannya bervariasi tergantung pada gugus R dan pH pelarut. Mereka sedikit larut dalam alkohol dan menunjukkan kelarutan terbatas dalam metanol, etanol, dan propanol. 4. Penguraian: Saat terkena suhu tinggi, asam amino mengalami dekomposisi. 5. Aktivitas optik: Kecuali glisin, semua asam amino aktif secara optis karena adanya atom ฮฑ-karbon asimetris. 6. Pembentukan Ikatan Peptida: Asam amino dapat membentuk ikatan peptida dengan menghubungkan gugus amino dan karboksilatnya. Ikatan peptida adalah ikatan kovalen yang terbentuk antara gugus alfa-amino dari satu asam amino dan gugus alf...
Berdasarkan rantai sampingnya, asam amino dikelompokkan menjadi 5; Asam amino non polar alifatik Asam amino polar netral Asam amino bermuatan negatif Asam amino bermuatan positif Asam amino aromatic Berdasarkan kemampuan tubuh dalam mensintesis: Asam Amino Essential → Asam amino penting harus ada dalam pakan karena tidak dapat disintesis oleh hewan. Asam Amino Non Essential → Asam amino yang dapat disintesis sendiri dalam sel oleh hewan. Asam Amino Esensial 1. Arginin 2. Histidin 3. Isoleusin 3. Isoleusin 4. Leusin 5. Lisin 6. Metionin 7. Fenilalanin 8. Treonin 9. Triptofan 10. Valin Asam amino nonesensial 1. A...
Selanjutnya eggbert mau ajak kalian kenalan sama sifat kimia nya asam amino ๐งช๐ 1. Properti Zwitterionic: Asam amino menunjukkan sifat zwitterionic, artinya mengandung gugus fungsi dengan muatan positif dan negatif. Kehadiran gugus amina (basa) dan gugus karboksilat (asam) memungkinkan asam amino ada sebagai ion zwitter. Gugus amina menerima ion hidrogen (H+) dari gugus karboksilat, menghasilkan zwitter ion netral tanpa muatan bersih. Ini adalah bentuk dominan asam amino dalam larutan. 2. Properti Amfoter : Asam amino menunjukkan perilaku amfoter, bertindak sebagai asam dan basa karena adanya gugus amina dan karboksilat. Gugus amina dapat bertindak sebagai basa, menerima proton, sedangkan gugus karboksilat dapat bertindak sebagai asam, menyumbangkan proton. Sifat ganda ini memungkinkan asam amino untuk berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia. 3. Uji Ninhidrin: Tes ninhidrin digunakan untuk mendeteksi keberadaan asam ฮฑ-amino dalam larutan protein. Ketika larutan ...
Comments
Post a Comment